Analisa STP dan Kebutuhan Berdasarkan Diagram Maslow
Tugas Kelompok
Analisa STP dan Kebutuhan Berdasarkan Diagram Maslow
Dosen Pengampu : Muhammad Al Faruq Abdullah, MM
Kelompok :
Dewi Safitri Mekarina s. 43116010074
Fitria damayanti 43116010094
Progam studi Menejemen S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2019
STP UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENDAHULUAN
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini masih sangat rendah bila dibandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Masalah-masalah yang menjadi penyebab utama yaitu mahalnya biaya pendidikan, fasilitas yang masih kurang memadai, kurangnya pemerataan sistem pendidikan, dan rendahnya prestasi siswa. Cara yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin tertinggal dengan negara-negara lain adalah meningkatkan kualitas pendidikannya. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa Indonesia bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional. Saat ini minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi maupun jenjang strata dua semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh tuntutan karir di perusahaan ataupun motivasi dari mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri melalui pendidikan. Fenomena ini mendorong universitas-universitas di Seluruh Indonesia untuk membuka berbagai program baik strata satu, magister, hingga doktoral untuk memenuhi permintaan pasar di dunia pendidikan yang ada. Untuk dapat sukses memenangkan persaingan di dunia pendidikan, universitas-universitas yang ada di Indonesia perlu untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat melalui segmentasi dan positioning (Hidayani dan Syafrizal, 2008).
1. Segmentasi
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:37), segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar direncanakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan berbagai kelompok konsumen spesifik, sehingga barang dan jasa khusus dapat dikembangkan dan ditingkatkan untuk memuaskan kebutuhan setiap kelompok. Studi segmentasi juga digunakan untuk menuntun perancangan ulang atau pengaturan ulang posisi produk tertentu atau penambahan segmen pasar baru. Berdasarkan segmentasi pasar, perguruan tinggi tersebut bisa dilihat dari segmentasi geografis, segmentasi demografis dan segmentasi psikografis.
Segmentasi geografis, Segmentasi geografis dapat dilihat dari lokasi Universitas Mercu Buana:
Berada di tengah-tengah pusat keramaian kota, yaitu kampus utama yang juga dinamakan kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat, Kampus lainnya yaitu kampus B yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa Barat, serta Kampus D di Bekasi, Jawa Barat.
letaknya strategis sehingga mudah untuk menjangkau lokasi dengan transportasi umum, dan mudah untuk menjangkau lokasi-lokasi lain terkait dengan kegiatan-kegiatan seperti seminar yang kebanyakan berada di pusat kota.
Segmentasi demografis, Segmentasi demografis dari Universitas Mercu Buana yaitu apabila ditinjau dari usia, yaitu 18 tahun ke atas, status perkawinan belum menikah, tempat tinggal mahasiswa, pendidikan minimum SMA, belum bekerja sehingga dapat ditinjau dari pekerjaan orang tua, misalnya pegawai swasta, wiraswasta, pengusaha, belum memiliki pendapatan sehingga ditinjau dari pendapatan orang tua. Berbagai hal tersebut dapat menentukan biaya pendidikan.
Segmentasi psikografis, Segmentasi psikografis Universitas Mercu Buana yaitu dilihat dari minat mahasiswa dalam menentukan fakultas dan jurusan yang dipilih, dapat juga dilihat dari nilai-nilai konsumen yang mengatakan bahwa Universitas Mercu Buana fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan fakultas yang baik karena sudah lama berdiri dan memiliki akreditasi A. Memberikan kurikulum yang sesuai pasar, memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai, menghasilkan lulusan yang mempunyai wawasan manajemen, kewirausahaan dan memiliki kepribadian yang inovatif, serta bersertifikat TOEIC (Test of English for International Communication) sebagai bukti mereka mampu berbahasa Inggris dengan standar internasional.
2. Targeting
Mengevaluasi beragam segmen untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus sesuai dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak dituju.
Targeting dari Universitas Mercu Buana yaitu :
para pelajar atau calon mahasiswa yang ingin melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi, akan tetapi terhalang oleh faktor biaya, disini Universitas Mercu Buana memberikan Beasiswa kepada para calon Mahasiswa berprestasi yang ingin menempuh penddikannya melalui jalur beasiswa akademik maupun non akademik.
Bagi para mahasiswa yang ingin lulus dengan keahlian sesuai bakat anda, disini Universitas Mercu Buana memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan menjanjikan para mahasiswanya lulus dengan mempunyai wawasan yang luas dan memiliki kepribadian yang inovatif.
3. Positioning
Menurut Kasali (2000:506), positioning adalah bentuk dari strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar produk dan merek yang ditawarkan mengandung arti tertentu, yang dalam berbagai segi mencerminkan keunggulan terhadap produk atau merek dalam hubungan asosiatif. Dengan demikian positioning berkaitan dengan bagaimana produsen memposisikan produk atau mereknya diantara pesaing dan memposisikan produknya dengan merek di benak konsumen atau pelanggan.
Positioning dari Universitas Mercu Buana adalah :
Perguruan tinggi yang berorientasi pada keilmuan dan akademisi. Positioning perguruan tinggi bisa dilihat dari positioning berdasarkan manfaat produk yaitu manfaat yang bersifat ekonomis, Positioning manfaat yang bersifat ekonomis dari Universitas Mercu Buana yaitu uang gedung dan uang kuliah relatif terjangkau.
Predikat Green Campus, merupakan wujud apresiasi atas upaya UMB menjaga lingkungan kampus, serta keaktifan untuk terlibat dalam kegiatan yang mendukung kepedulian pada lingkungan di luar kampus.
UMB juga telah mempersiapkan beberapa kebijakan lanjutan, terutama dalam pengolahan sampah kampus, dengan target menjadi kampus bebas sampah.
5 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diungkapkan oleh Abraham Maslow. Ia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
Disini akan dijelaskan teori kebutuhan maslow di Universitas Mercu Buana:
1. Kebutuhan Fisiologis (physiological needs), yakni dengan menyediakan tempat istirahat/kantin disekitar kampus untuk memenuhi kebutuhan pokok.
2. Kebutuhan rasa aman (safety needs), yakni dengan menciptakan lingkungan kampus yang aman, bebas dari ancaman, dan keamanan dalam belajar.
3. Kebutuhan social (social needs), yakni dengan menciptakan rasa diterima oleh lingkungan kampus, rasa memiliki dan kebersamaan dengan lingkungan sekitar kampus.
4. Kebutuhan penghargaan diri (self esteem needs), yakni dengan menghargai prestasi mahasiswa, dan menyediakan status agar mahasiswa merasa dihargai dan memiliki nilai.
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization), yakni dengan menyediakan tentangan dalam belajar dan pemahaman untuk berinovasi, dan kreativitas.

Komentar
Posting Komentar