Analisa Faktor Internal dan Eksternal Pada Perusahaan Adidas


Tugas Kelompok 
Analisa Faktor Internal dan Eksternal Pada Perusahaan Adidas
Dosen Pengampu : Muhammad Al Faruq Abdullah, MM






 



Kelompok : 
Dewi Safitri Mekarina s.    43116010074
Fitria damayanti              43116010094





Progam studi Menejemen S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2019




Analisa Faktor Internal Dan Eksternal Pada Perusahaan Adidas

1. Strategi Bisnis Faktor Eksternal Perusahaan
ADIDAS Yang Menyebabkan     ADIDAS Mempunyai Daya Saing di Pasaran
Adidas adalah perusahaan peralatan olah raga yang menguasai pasar dunia.  Perusahaan dari Jerman tersebut menduduki peringkat kedua dalam pasar industri peralatan olah raga setelah Nike. Untuk mempertahankan serta mengembangkan reputasi sebuah perusahaan maka diperlukan sebuah sistem informasi yang akan memperbaiki kinerja perusahaan tersebut. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi-informasi dari data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau ke pelanggan.
Sejak berdirinya, salah satu kunci keberhasilan Adidas adalah kemampuannya dalam bidang teknologi informasi. Sejak awal Adidas telah mempunyai suatu sistem database yang teratur dan sangat baik. Database yang telah ada ini kemudian dimanfaatkan lebih jauh dan diintegrasikan dengan kebutuhan masa kini. Beberapa sistem yang terjalin adalah sistem CRM (Customer Relationship Management), sitem SCM (Supply Chain Management)dan ERP (Enterprise Resource Planning). Untuk melakukan peralihan dari sistem database konvensional menjadi sistem baru yang lebih terintegrasi, Adidas melakukan BPR (Business Process Engineering). Para mitra utama juga dituntut untuk melakukan proses BPR,walaupun pada tingkat yang berbeda dari yang dilakukan oleh Adidas.

Berikut 8 kunci keberhasilan Adidas dengan CRM :
1. Menjaga hubungan baik dengan pihak ke-3,
2. Dalam hal ini berupa pengecer ritel kecil,
3. Membangun kasus bisnis, saldo efisiensi dan fokus pelanggan,
4. Percontohan pertama,
5. Fokus pada pelanggan berharga,
6. Maksimalkan setiap interaksi,
7. Membangun channnel relationship,
8. Konsultasikan pengguna akhir.
Sedangkan Supply Chain Management (SCM) adalah pengelolaan semua proses untuk merancang, manufaktur operasi, koordinasi, dan pengendalian, layanan, dan sistem distribusi, SCM  beberapa tahun lalu menggunakan konsep baru yang inovatif, yaitu sepatu dibuat sesuai dengan individu pengguna, inovasi adalah bahwa pelanggan dapat memesan sepatu sesuai dengan kaki mereka mulai dari bentuk, panjang dan lebar sepatu, pelanggan juga dapat menyesuaikan warna dan desain border yang pelanggan inginkan, konsep ini fleksibel untuk mengembangkan produk adidas. Selanjutnya adidas menggunakan sistem informasi ERP (Entreprise Resource Planning) merupakan suatu sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Adidas memanfaatkan sistem ERP dengan pemanfaatan yang utama adalah perencanaan penggunaan bahan baku, dengan mempertimbangkan pesanan, estimasi permintaan pasar dan ketersediaan bahan baku.
Perusahaan adidas juga menggunakan sistem membuat produk dalam jumlah terbatas  adalah trik lama dalam praktek pemasaran. Idenya sederhana mengacu pada hukum ekonomi, permintaan vs penawaran. Dengan peredaran barang terbatas dan melebihi permintaan, harga akan membubung, dan akan diburu orang. Trik ini, misalnya, banyak  dijumpai pada produsen yang membuat arloji dan pen supermewah. Trik ini seringkali berhasil dan manjur, karena konsumen ingin memiliki sebuah benda yang eksklusif.
Dilihat dari factor eksternal salah satunya Global Advertising, Advertising dapat didefinisikan sebagai sebuah sponsor, pesan yang dibayarkan melalui sebuan media untuk dikomunikasikan melalui penyampaian secara umum (non-personal). Beberapa pesan dalam pengiklanan didesign untuk berkomunikasi dengan orang-orang di suatu negara atau sebuah pasar. Penginklanan regional atau pan-regional dibuat untuk audien di berbagai pasar negara. Adidas menggunakan fasilitas Internet, Intranet, extranet sebagai media untuk mengkomunikasikan produk mereka. Adidas tidak akan melewatkan kesempatan untuk memanfaatkan jaringan ini. Terbentuknya suatu jaringan yang baik dapat mengatasi permasalahan rintangan geografis, waktu, biaya dan struktur. Adidas Untuk memiliki kebijakan tersendiri dalam memanfaatkan setiap lapisan jaringan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Adidas adalah sebuah virtual company, dimana terdapat sistem informasi yang digunakan untuk menjembatani Adidas, pemasok dan pelanggannya. Sebagai virtual company Adidas memanfaatkan penggunaan E-Commerce, Internet, dan World Wide Web. Adidas menggunakan jaringan seperti internet ini sebagai media publikasi informasi dan promosi. Pengguna internet di seluruh dunia bisa mendapatkan informasi mengenai profil perusahaan dan mitra-mitra utama, informasi mengenai ukiran jati secara umum, serta informasi produk-produk ukiran secara spesifik. Dan juga sebagai media komunikasi antara Adidas, mitra-mitra utama, pemasok, pelanggan (dan bahkan calon pelanggan), serta berbagai instansi.  Pemanfaatan e-commerce yang memungkinkan terjadinya kontak transaksi perdagangan.



2. Strategi Bisnis Faktor Internal Perusahaan ADIDAS Yang Menyebabkan ADIDAS Mempunyai Daya Saing di Pasaran
Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia olahraga di segala bidangnya dengan menawarkan sepatu, pakaian serta beragam aksesori  pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya. Sekarang, grup Adidas telah mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri produk olahraga dan menawarkan portfolio yang begitu luas dari segi produk di seluruh dunia. Strategi grup Adidas sangatlah simpel: memperkuat bran secara terus menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif serta keuangan mereka. Aktivitas perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh  pemimpin grup di Herzogenaurach, Jerman. Adidas didirikan dan dicapai dalam kerangka pasar, yang mencakup kepemilikan jelas dan manajemen ke persimpangan manajemen produk. Untuk alat manajemen terpusat, mendirikan Desain dan Development Centre di Eropa dan Amerika Utara. Serta menyiapkan regional struktur penjualan anak perusahaan Gong Si dan distributor dengan  perusahaan patungan yang asli. Hal ini diharapkan langsung memperbaiki posisi pasar. Aktivitas  perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh pemimpin grup di Herzogenaurach, Jerman. Strategi pemasaran Adidas dalam menghadapi ketatnya persaingan, disebut dengan Strategi  Rantai Pasoka
Adidas melalui Biaya, lebih mungkin untuk melakukan outsourcing logistik operasi perusahaan sejenis yang lain untuk mengurangi biaya operasi.Pada awal pertengahan tahun 1996, perusahaan Adidas membayar perhatian lebih pada pengendalian biaya logistic. Dengan berulang-ulang  penimbangan, Adidas pada tahun 1996 memutuskan untuk distribusi pakaian dalam outsourcing US UPS Global perusahaan logistic.
  Adidas merupakan salah satu produsen peralatan olah raga yang cukup menguasai  pangsa pasar dunia. Adidas melakukan beberapa strategi promosi yang cukup berpengaruh terhadap pemasaran produknya. Contohnya yaitu menjadi sponsor utama kejuaraan sepak bola piala dunia serta piala eropa. Adidas bekerjasama dengan beberapa desainer terkenal mengeluarkan produk baru dengan segmen yang berbeda seperti contohnya bekerja sama dengan perancang Stella Mcartney untuk mrnghasilkan busana casual serta beberapa diferensiasi berupa parfum dan asesoris casual lainnya. Adidas melalui jaringan perusahaan anak, grosir, operator berlisensi dan agen membuat produk yang akan dijual di hampir setiap negara di dunia. Cabang - cabang Adidas tersebar di 50 negara dan menjual kepada lebih dari 160 negara. Produk Adidas didominasi olehsepatu sepak bola. Produksi tahunan dari 28 ribu pasang lebih dari 500 varietas di lebih dari150 negara menempati  penjualan teratas untuk barang olahraga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Produk

AIDA